Keutamaan hikmah senyuman dan menampakkan muka manis di hadapan manusia adalah merupakan salah satu bentuk akhlak mulia dalam Islam.
Senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disunggingkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah.
Senyuman atau tersenyum adalah sebuah hal yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati.
Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan.
Dalil bahwa senyum adalah sedekah seperti tersebut dalam sebuah hadist Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
Senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disunggingkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah.
Senyuman atau tersenyum adalah sebuah hal yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati.
Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan.
Dalil bahwa senyum adalah sedekah seperti tersebut dalam sebuah hadist Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban).
Senyuman ini melukiskan perasaan senang ketika berjumpa dengan manusia. Contoh nyata dan konkrest seperti yang dikatakan sahabat mulia Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: "Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam." (HR Ahmad ,Tirmidzi ).
Hadits yang agung seperti tersebut yang pertama diatas menunjukkan keutamaan tersenyum dan menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang lain yang artinya :
"Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria" ( HR Muslim).
Dengan begitu maka selayaknya bagi kita untuk tidak bermuka masam apabila bertemu dengan saudara kita. Hadiahkanlah senyuman terbaik yang kita miliki. Demikianlah Islam menjadikan segala sesuatu menjadi bernilai ibadah dan berkah.
Tapi jangan senyum-senyum sendiri juga ya, karena semua pun ada tempatnya. Bagaimana saat yang pas untuk tersenyum? Yakni saat kita sedang bertemu dengan orang lain, saat kita menyambut tamu bahkan saat kita sedang ditimpa masalah sekalipun. Tersenyum adalah obat yang mujarab untuk mengurangi beban yang sedang kita punya. Ini adalah salah satu dari manfaat hikmah senyum.
Begitu pula disebutkan dalam hadits lain mengenai sebuah senyuman yang diriwayatkan At-Tirmidzi, Al-Husein Radliyallahu’anhu, cucu Rasulullah SAW menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata, ”Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, berbudi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (HR Tirmidzi).
Manfaat Hikmah Senyum
Berikut beberapa keistimewaan keutamaan manfaat tujuan senyuman seperti informasi yang dilansir dari Fastabiq.com antara lain adalah sebagai berikut :
Bernilai Ibadah
Sesuai dengan hadist yang telah disebutkan diatas bahwa senyum yang kita berikan di depan saudara kita adalah termasuk suatu sedekah. Sedekah disini pastinya bernilai sebagai ibadah. Jadi kesimpulannya jika kita mengerjakan hal ini berarti kita telah mengerjakan sebuah ibadah.
Menghargai Kebaikan
Salah satu cara untuk berterima kasih kepada orang lain adalah dengan tersenyum. Karena hal ini berarti kita telah menghargai kebaikan orang yang telah membantu kita ataupun yang telah memberikan kita sebuah kebaikan.
Menjadi Obat Hati, Fikiran, dan Jiwa
Sesuai dengan hadist yang artinya Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kamu terlalu membebani jiwamu dengan segala keseriusan hidup. Hiburkanlah dirimu dengan hal – hal yang ringan dan lucu karena jikalau jiwa terus dipaksa memikul beban – beban yang berat ia akan menjadi keruh.” (HR. Ibnu Majah).
Dari hadist ini kita dianjurkan untuk menyegarkan hati, fikiran, dan juga jiwa dengan hal yang mengandur unsur humor, karena jika kita bisa untuk tertawa lagi, maka kita tidak akan stress dengan banyaknya masalah yang ada.
Dapat Meredakan Dan Menenangkan Hati Dan Emosi Diri Sendiri Atau Orang Lain
Senyum juga bisa menjadi obat mujarab dikala kita sedang dalam keadaan yang penuh emosi. Meredam emosi dengan gerakan ini juga disertai dengan bersabar. Lebih pentingnya lagi, selain bisa meredakan emosi diri sendiri, hal ini juga bisa menenangkan emosi orang lain.
Dan beberapa hikmah senyum antara lain juga bisa berupa hal-hal sebagai berikut :
- Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu dengan seorang muslim akan mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala bersedekah.
- Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :
"Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu" ( HR Hakim ).Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari tersenyum. Pandangan agama Islam pun juga sudah memberikan banyak sekali manfaat dan nilai keutamaannya. Tinggal kita sebagai hamba yang taat untuk mengerjakan segala sesuatu yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar