Langsung ke konten utama

Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan

Pengertian Puasa
Kata puasa dalam bahasa Arab disebut Shaum atau Shiyam, artinya secara bahasa adalah “menahan”.
Definisi puasa dalam syariat adalah beribadah kepada Allah Ta’ala dengan cara menahan diri dari segala hal yang membatalkannya yang dimulai sejak terbit fajar Shubuh hingga tenggelamnya matahari.

Adapun arti kata Ramadhan secara bahasa diambil dari kata ar-Ramd [arab: الرمض] yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari. Makna bulan Ramadhan adalah (يرمض الذنوب ) artinya membakar dosa-dosa, yaitu dengan melakukan amalan-amalan shalih.
Macam Puasa
Puasa sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Adapun puasa wajib ada tiga yaitu: puasa Ramadhan, puasa kaffarah (puasa tebusan), dan puasa nadzar.
Puasa Ramadhan hukumnya dan Dalilnya
Hukum puasa Ramadhan adalah fardhu ‘ain, yaitu wajib bagi setiap individu muslim untuk melaksanakannya. Dalil wajibnya puasa Ramadhan adalah firman Allah ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (QS. Al-Baqarah: 183).”
Puasa dan Islam
Puasa Ramadhan disyariatkan kepada umat Islam pada tahun kedua hijriyyah. Selama hidupnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berpuasa sebanyak sembilan kali Ramadhan.
Puasa merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun Islam. Maka barangsiapa yang menentang dan mengingkari kewajibannya maka sungguh dia telah keluar dari agama Islam (kafir) dan wajib atasnya untuk dimintai taubat.
Syarat Sah Puasa Ramadhan
Siapakah yang Wajib berpuasa Ramadhan? Orang yang wajib menjalankan puasa Ramadhan memiliki syarat-syarat tertentu yaitu seorang muslim yang berakal, baligh, sehat, mukim, dan bila ia seorang wanita maka harus bersih dari haidh dan nifas.
Sementara itu tidak ada kewajiban puasa terhadap orang kafir, orang gila, anak kecil, orang sakit, musafir, wanita haidh dan nifas, orang tua yang lemah serta wanita hamil dan wanita menyusui.
Rukun Puasa Ramadhan
Rukun puasa adalah amalan yang harus dilakukan dalam berpuasa yang apabila tidak dilakukan, maka puasanya tidak sah. Rukun-rukun puasa tersebut adalah:

  1. Berniat sebelum fajar;
  2. Menahan diri dari pembatal puasa dari mulai terbit fajar sampai dengan tenggelam matahari
Niat Puasa Ramadhan
Wajib hukumnya untuk menetapkan niat di malam harinya (sebelum waktu subuh) untuk pelaksanaan puasa wajib. Berbeda dengan puasa sunnah yang diperbolehkan berniat di siang harinya, asalkan sejak terbit fajar hingga dia berniat dia memang belum makan atau minum apa pun.
Penetapan niat di malam hari itu hukumnya wajib dan termasuk syarat sahnya pelaksanaan puasa wajib. Niat sendiri adalah amalan kalbu (hati) sehingga yang benar tidak diperintahkan untuk melafazkan niat dengan lisan pada ibadah apa pun.
Berniat ini boleh dilaksanakan kapan saja baik di awal malam, pertengahannya maupun akhir malam sebelum waktu Shubuh.
Puasa Ramadhan dan Hikmahnya
Adapun manfaat dan hikmah puasa Ramadhan adalah sangat besar pengaruhnya dalam mensucikan jiwa dan mendidik akhlak serta memberikan kesehatan pada badan.

  1. Puasa akan menjadikan hati manusia untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala;
  2. Puasa Melatih dan membiasakan jiwa untuk sabar;
  3. Puasa Menahan dirinya untuk meninggalkan sesuatu yang biasa dilakukan seperti makan dan minum. Jiwanya akan diingatkan dengan keadaan orang-orang yang lapar dari kalangan orang orang miskin;
  4. Puasa dapat meninggalkan syahwat yang dia inginkan. Dengan puasa akan dapat menghentikan dan mengalahkan hawa nafsunya yang selalu menyeru kepada kejelekan;
  5. Puasa membuat hati manusia menjadi luluh dan mudah untuk mengingat Allah, sehingga Allah akan memudahkan pula baginya untuk menempuh jalan-jalan ketaatan;
  6. Puasa berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia karena dengan berpuasa seseorang akan terlindungi tubuhnya dari berbagai macam zat yang terkandung dalam makanan yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat sholat dhuha

  Manfaat sholat dhuha memang sangat banyak baik untuk jasmani maupun rohani, sehingga akan sangat baik jika dilakukan setiap hari, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai manfaat dari sholat dhuha. Sholat dhuha sendiri merupakan sholat yang dilakukan pada saat matahari baru terbit sekitar pukul 08.00 sampai dengan waktu dzuhur. Manfaat sholat dhuha sendiri memang sangat banyak dan tentu saja sangat bermanfaat untuk seseorang, selain untuk membukakan pintu rezeki agar lebih baik, sholat dhuha sendiri juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan dan juga kecantikan. Adapun beberapa manfaat sholat dhuha untuk kesehatan dan kecantikan adalah sebagai berikut:   Manfaat Sholat Dhuha Yang pertama adalah manfaat untuk kesehatan, sholat dhuha sendiri memang tidak hanya bermanfaat untuk rohani saja melainkan juga untuk kesehatan. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut karena di dalam sholat dhuha terdapat beberapa gerakan yang harus dilakukan, oleh karena itu sholat d

Hijab syar'i yang baik dalam islam

Ketika mengamati perkembangan mode di tanah air, banyak ditemui berbagai macam model busana yang kian hari kian vulgar. Bukan hanya di lingkup entertainment saja, tetapi juga merambah ke pelosok daerah. Seperti kita lihat celana pendek ketat yang populer disebut “Hotpen”, pada jaman dahulu “Hotpen” hanya dipakai didalam rumah , atau mungkin sebagai pakaian dalam. Tetapi sekarang beralih fungsi menjadi busana pamungkas kaum hawa jika ia ingin disebut trendy, atau seksi. Dan lebih parahnya lagi, busana semacam ini dianggap memiliki level yang tinggi dalam dunia pergaulan. Padahal jika kita mengamati di negara-negara maju, celana Hotpen juga disebut sebagai celana “ala pelacur”, sesuai dengan nama yang dipopulerkan yaitu “Hot-pen” (celana yang merangsang). Nah ! ternyata fenomena semacam ini dianggap sebagai penunjang lahirnya gerakan “Hijab Modis”. Yang mana tujuan utama dari Hijab Modis ini guna mengajak para wanita untuk menutup auratnya dengan balutan yang tetap mempertahankan kei